BERBAGI

Minggu, 26 Agustus 2012

Juragan Arumanis

0 komentar

I
Masih seperti dulu. Warna pintu, posisi televisi dan kursi sofanya. Rumah itu masih seperti sepuluh tahun silam, ketika aku masih kuliah dan dia telah berhasil dalam usahanya. Berdagang di pasar. Rumah favorit yang sering aku kunjungi ketika liburan kuliah. Rumah sahabatku, sejak SD hingga kini ketika rambut sudah ada warna putihnya. Meski sedikit.
Karena kesibukan masing-masing, aku dan dia jarang bercengkerama seperti dulu. Aku masih disibukan oleh urusan dinas yang rasa-rasanya tak ada ujung selesai masalahnya. Selesai satu, muncul yang lain. Sedang dia harus berjuang dengan luar biasa setiap hari menyusuri setiap pasar malam di berbagai tempat. Gerobak penuh sandal dan sepatu ia kayuh dibelakang motor. Sendirian. Kehidupannya kini berbeda dengan sepuluh tahun silam. Masa keemasan baginya telah pudar. Namun tidaklah menyurutkan semangatnya menjemput karuniaNya. Bahkan semakin mantap.
"Usahaku sekarang beda dengan usahaku yang dulu" Paparnya. "Usahaku sekarang musiman. Perlu kerja ekstra agar jualanku laku. Beberapa waktu yang lalu, memang 'waktu' berpihak pada jualanku. Musim anak kembali sekolah dan lebaran sangat membantuku buat mengumpulkan uang buat lebaran anakku yang masih SMP. Dimana-mana setiap pasar malam yang kusinggahi, jualanku selalu ada yang terjual meski tidak laris manis. Mungkin salah satunya adalah model sandal dan sepatuku yang agak jadul. Maklum, yang namanya jualan sandal dan sepatu kadang harus berkejaran antara model, selera, dan modal. Tentunya yang menang dalam perlombaan ini adalah style yang dinamis, sedangkan modalku cekak pas-pasan. Akhirnya model lama lah yang aku jual. Bukan model terbaru. Gak ada modal bro..."
"Cuma menangnya, jualanku tidak basi kayak jual makanan"
Aku menyimak dengan serius. Sesekali kuminum jamuan es fanta nya. Memang kuakui, jualan kayak sandal dan sepatu biasanya ada waktu-waktu tertentu meraup untung banyak. Salah satunya ya tadi saat anak sekolah masuk sekolah setelah liburan atau pada saat menjelang lebaran. Oh ya satu lagi, saat dimana desa sedang panen. Juga saat yang enak buat jualan di pasar malam.
Sekarang, setelah lebaran ia ingin jualan lagi. Namun ada keinginan menjual selain sandal dan sepatu. Makanan atau minuman. Ia sangat tahu, aku juga dulu punya usaha makanan. Jualan gorengan ubi kayu. "Siapa tahu bisa bersinergis" Katanya. "Optimis kita bisa jualan makanan atau minuman di pasar malam akan sangat laku" Ujarnya menggebu-gebu.
"Kenapa?" Tanyaku penasaran.
"Pengalaman" Jawabnya enteng.
Berdasarkan pengalamannya menyusuri berbagai pasar malam di berbagai desa, jual makanan atau minuman apapun orang yang mengkerubutinya banyak sekali. Tidak seperti gerobak dia yang sepi.
Kuseduh lagi dinginnya es fanta.
"Jadi gimama nih mas bro kita jualan apa? Aku siap muter-muter pasar malam" Tanya temanku.
"Oke nanti aku cari ide kira-kira jualan makanan atau minuman apa yang bagus buat bisnis" Jawabku optimis.
II
"Wow... hari ini pemasukan uang hampir 1 juta. Mudah-mudahan bulan ini bisa nyampe 30 Juta " Harapku
"Iya mas bro... semoga" Temanku menimpali sambil tersenyum
"InsyaAllah bisa kecapai. Kita kan punya armada sepeda 10 buah yang terus muterin keramaian, sekolah, pasar malam dan sebagainya. Belum 3 outlet di alfa dan supermarket. Dengan harga jual yang bersaing, jualan kita kayaknya laku deh."
Usaha arumanis memang potensial. Itu lho makanan kayak kapas buat anak-anak. Selagi masih ada yang namanya anak-anak, jualan arumanis kayaknya laku. Apalagi konsepnya kita punya armada berupa sepeda yang mobile. Armada sepeda ini kita hias dan beri warna yang menyolok. Misalnya warna PINK. Mereka berkeliling kota. Anak-anak pasti tertarik.
"Mang... mang parkir sepedanya jangan disitu ! Nanti jatuh satu jatuh semua" Ujarku pada karyawan arumanis yang baru datang buat nyetor. Mang Agus markir sepedanya sembarangan. Ia markir sepedanya gak bener, standarnya belum pada posisi yang pas dan markirnya disamping armada sepeda-sepeda arumanis yang lainnya. Kalau sepeda mang agus jatuh, pasti nimpa sepeda yang lainnya.
Gubrrrrraaaaakkkkk.......
Yah terlambat. Sepeda mang agus jatuh. Seperti yang sudah kuduga sebelumnya, sepedanya menimpa jatuh ke sepeda yang lainnya. Jatuh satu jatuh semuanya.
Pranggg...
aku bangun dari tidurku karena suara piring jatuh dan pecah. Kucing hitam putih itu berlari melihat aku bangun. Merasa bersalah kali. Bekas opor lebaran itu yang mengundang si Hitam datang.
Kulirik jam di dinding kamarku. Oh sudah jam 3 sore. Nyenyak sekali tidurku, sampe mimpi jadi Juragan Arumanis.
Read more ►

Jumat, 10 Agustus 2012

Pemuda NU yang jadi Ketua Ranting PKS

0 komentar

Ia masih muda. Tapi sudah menjadi duda beranak satu. Sehari-hari ia kerja buruh di sawah yang bukan miliknya. Sambilannya adalah menjadi sponsor TKI, bantu orang yang ingin bekerja di luar negri. Pekerjaan sebagian besar di daerahnya. Indramayu. Sebut saja, Muksin namanya. Usianya sekitar 27 tahunan. Usia perkawinannya baru    3 tahun ketika bercerai. Istrinya ‘harus’ ke luar negeri. Disponsori oleh Muksin sendiri, mantan suaminya.

Dulu ia berafiliasi politik pada PKB. Maklum fans berat Gus Dur. Gus Dur yang ia tahu adalah ‘wali’. Info ini ia dapatkan dari ‘turun temurun’ omongan orang PKB. Ia juga berasal dari orang tua yang beraliran keagamaan NU. NU tulen. Dalam tradisi NU, kadang diadakan ziarah rombongan ke makam Wali Sanga di Pulau Jawa dan Bali. Ia dan bapaknya sering jadi Panitia Ziarah. Setiap tahun pasti diadakan sekali berziarah rombongan, satu atau beberapa desa. Sebagai Panitia, dia sangat paham kalau berziarah minta bus nya yang tidak ada AC nya. Lho kok gak mau yang ada AC nya? Tidak lazim bagi yang ingin bepergian jauh. Usut punya usut, ternyata peserta ziarahnya gak tahan kalau gak merokok.

Nah, saya penasaran kenapa afiliasinya berubah dari NU yang PKB beralih ke PKS. Bahkan mau dan bersedia dijadikan Ketua Ranting di Desanya. Bahkan kiprahnya tidak sampai berhenti disitu saja, ia juga merekomendasikan kawan-kawannya yang ada di Desa-desa tetangga. Ia juga paling aktif mengajak ketua-ketua ranting di DPC untuk ikut andil sekiranya ada mobilisasi acara. Ia bercerita bahwa ia menemukan kawan-kawan yang ‘bersahabat’ di PKS. Ia juga menemukan dirinya sangat dihormati dan dihargai di lingkungan PKS. Kawan-kawan di PKS yang mengajaknya bisa dipercaya, dan sering menolong dan tidak mata duitan meski berpartai. Inilah sebagian alasan yang ia ungkap. Yang lainnya belum diungkapnya.

Ia paling seneng kalau diajak jalan bareng ke acara PKS. Entah itu acara deklarasi, apel siaga, milad, kampanye dan lainnya.
Diantara momen diatas yang paling diminati adalah ketika menghadiri acar PKS secara rombongan lebih dari 1 bis ke luar kota, misalnya Jakarta atau Bandung. Milad kemaren di Bandung, tanggal 19 Mei 2012 ia pun ikut. Ia pun jadi lokomotif ranting. Ia seperti biasa, sedikit perbekalan. Hanya untuk sekedar beli ‘udud’. Anehnya ia bisa makan kenyang dan pulangnya pun banyak membawa oleh-oleh. Bukan hanya sekali milad ini saja ia kenyang dan dapat oleh-oleh. Hampir setiap acara di luar kota. Pada Milad ini pun saya tahu jawabannya, karena sudah diceritakan ketika setahun lalu ada acara di Jakarta.

Tips Muksin agar bisa tetap kenyang dan bawa banyak oleh-oleh adalah ia ‘menjadikan’ dirinya sebagai panitia rombongan PKS yang berjumlah 6 mobil bus. Kenapa ‘menjadikan’ dirinya panitia? Karena panitia aslinya tidak berani ‘minta fee’ kepada rumah makan berupa makan gratis bersama sopir. Dan panitia asli nya pun tidak berani ‘minta fee’ kepada warung oleh-oleh berupa buah tangan. Fee dalam bentuk makan gratis dan oleh-oleh gratis adalah hal yang lumrah bagi orang yang berkecimpung di dunia perjalanan rombongan maupun bis antar propinsi. Rumah makan ada jatah buat sopir dan panitia.

Peran inilah yang tidak diambil oleh Panitia DPD PKS. Tapi perannya diambil oleh Muksin, Pemuda NU yang sering jadi panitia ziarah kubur yang diamanahi menjadi Ketua DPRa PKS.
Pemuda yang bisa mengintegrasikan pengetahuan, pengalaman, peluang dan keberanian untuk dimanfaatkan kesuksesan bagi dirinya.

Read more ►

Membuat Proposal Kerjasama Komputer Dengan Sekolah

5 komentar

Setelah usaha warnetku harus gulung tikar, rasanya kejenuhan terus menggelayuti semangat bisnisku. Berat. Masih kepengen sih buka usaha lagi, saban ketemu internet pastilah disempatkan searching ide bisnis, kali aja ada bisnis yang bisa menarik semangatku kembali. Berpuluh-puluh laman bisnis kubaca, tetap saja semangat ini belum menyalak kembali. Mungkin perlu kuistirahatkan dulu alam pikiran bawah sadarku agar nanti ada kejutan, Aha...!!!

Hampir 2 tahun tanpa kesibukan usaha membuat semangatku adem ayem. Tapi gak mati. Saya berharap suatu saat akan datang ide itu. Entah darimana datangnya.

Kesibukan di kantor tidaklah menjadi penghalang bagiku untuk berinteraksi dengan kenalan. Dari ngobrolah kadang ide itu didapatkan. Inilah yang terjadi minggu kemaren ketika ketemu dengan teman di kantor dengan sangat antusias kami mengobrol tentang aktivitas masing-masing. Cerita punya cerita akhirnya beliau menyampaikan kesibukannya sebagai pengurus yayasan yang membawahi sekolah kejuruan. Beliau kesulitan mendapatkan dana untuk melengkapi fasilitas sekolahnya yang baru berdiri. Bayangkan, SMK Jurusan Komputer tanpa ada satu komputer pun buat siswanya. Pinternya darimana siswa jebolan SMK ini ?

Akhir obrolan beliau sangat tertarik dengan cerita usahaku di bidang warnet dan menyampaikan apakah bisa kerja sama dengan sekolahnya untuk pengadaan komputer. Ahaaaaa… inilah ide itu. Usaha kerjasama dengan pihak sekolah untuk pengadaan komputer. Gayung bersambut, ling nya nyambung, connect. Beliau setuju membawa proposal kerjasama dari saya. Meski siswanya masih sedikit karena baru berdiri, baru 40 siswa. Gak apa-apa untuk tahap awal agar semangat ini kembali menyalak. Lagian untungnya lumanyan. Kata sahabat saya, “Kamu memang masih butuh duit ya?” Iya
Inilah proposalku buat sekolah, latar belakang dan tujuan saya searching dari om google, selebihnya adalah ide dari saya pribadi. Siapa tahu ada yang berminat terjun ke bisnis ini juga. Karena berbagi itu INDAH…

PROPOSAL KERJA SAMA KOMPUTER

Latar Belakang
Sejak Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional mencanangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), maka setiap lembaga pendidikan mulai dari Tingkat SD sampai SLTA akan berlomba untuk meningkatkan mutu dan kompetensi para lulusannya.
Salah satu rumpun pelajaran KBK adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang membelajarkan siswa dalam memperoleh informasi, memproses dan memanfaatkannya untuk berkomunikasi secara efektif melalui berbagai media. 
Fokus pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi secara garis besar agar siswa memahami dan menggunakan komputer dan informasi (computer and information literacy). Melalui pembelajaran ini siswa menjadi inovatif, adaptif dan selektif dalam memilih informasi, system dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat. 
Untuk mengikuti KBK rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi, muncul berbagai macam kendala. Bukan saja SDM yang akan menyampikan materi, tetapi juga dalam persoalan hardware dan software yang begitu kompleks

Tujuan Kerjasama
Dalam kondisi tertentu, tidaklah mudah bagi sebuah sekolah untuk mewujudkan keinginan untuk melaksanakan KBK, khusunya Teknologi Informasi dan Komunikasi. SDM, hardware dan software, merupakan beberapa hal yang menjadi kunci pelaksanaan KBK Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adalah solusi yang bijak dan cerdas apabila Sekolah membuka kerjasama dengan mitra yang sudah berkecimpung di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sebagai salah satu parktisi usaha di bidang pendidikan khususnya bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, kami terpanggil berperan aktif untuk mensukseskan pelaksanaan KBK Teknologi Informasi dan Komunikasi, karena misi kami adalah, membelajarkan seluruh masyarakat Indonesia dalam memperoleh informasi, memproses dan memanfaatkannya untuk berkomunikasi secara efektif melalui berbagai media.
Kerjasama ini bertujuan supaya pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan lancar.Selain itu, juga menawarkan beberapa solusi yang praktis, efektif dan mudah. Karena ditangani langsung oleh ahlinya, maka kontinuitas dan efesiensi pemakaian Laboratorium komputer dapat terjamin dengan baik.

Bentuk Kerjasama
Bentuk kerjasama yang yang ditawarkan ada 2 jenis yaitu :

1.  Pengadaan Fisik
Dalam hal ini, apabila sekolah belum memiliki Laboratorium Komputer atau jumlah Komputer belum cukup atau tipe komputer yang ada sudah usang atau ketinggalan jaman, kami dapat membantu dengan menggunakan teknologi terkini dan jaringan komputer, sehingga di dapatkan komputer dengan biaya yang sangat murah. Leasing, kami menyediakan komputer, dan di tempatkan di sekolah. Biaya sewa beli dibayar setiap bulan sampai waktu yang sudah di tentukan, dan akhirnya manjadi milik sekolah. Keuntungannya adalah, sekolah tidak perlu memikirkan investasi yang besar, karena dapat di cicil per bulan. Maintenance selama mencicil juga menjadi tanggung jawab kami.
2. Maintenance, yang mencakup perbaikan dan service (Software dan Hardware).  Kerjasama maintenance ini menjadi tanggung jawab kami secara cuma-cuma selama masa kontrak kecuali kerusakan yang diakibatkan oleh kelalaian user.

Spesifikasi Barang
1.       Komputer sebanyak 5 unit dengan spek sebagai berikut :
-          Motherboard Varro
-          Fan onboard
-          Dual Core Intel 3.0 GHz
-          HD 160 GB SATA
-          DVD RW
-          Memory 2 GB DDR3
-          Casing Sami ATX
-          Monitor LCD Accer 16”
-          Keyboard
-          Mouse
2.      Printer Epson L 100
3.      Meubelair meja untuk komputer

Waktu kerjasama
Kontrak kerjasama dilakukan selama 3 (tiga) tahun, dan dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan mengganti semua komputer dengan komputer baru.

Biaya Kerjasama
1.      Pihak sekolah akan menanggung biaya sebesar Rp 30.000/Siswa/Bulan*** selama masa kontrak 3 (tiga) tahun.
2.      Setelah masa kontrak pihak sekolah akan mendapatkan hibah komputer, printer dan meja meubelair.
3.       Pihak sekolah akan mengkordinir dan bertanggung jawab terhadap pembayaran kerjasama setiap tanggal 10 setiap bulannya selama masa kontrak.
4.      Pihak sekolah bersedia menyerahkan barang yang diperjanjikan apabila pembayaran tiap bulan mengalami kemacetan selama 2 bulan berturut-turut.
5.      Pihak sekolah akan menerima insentip pembayaran dengan ketentuan sbb:
a.      Pada tahun pertama akan menerima insentip 5% dari total pembayaran.
b.      Pada tahun kedua akan menerima insentip 10% dari total pembayaran.
c.       Pada tahun ketiga akan menerima insentip 15% dari total pembayaran. 

Garansi
Garansi diberikan selama masa kontrak 3 (tiga) tahun. Ruang lingkup garansi pada pengadaan komputer adalah sebagai berikut :
1.       Kerusakan pada software
2.       Kerusakan pada hardware yang tidak disebabkan oleh kelalaian user
Adapun yang dianggap oleh kelalaian user adalah sebagai berikut :
1.       Salah memasukan tegangan listrik
2.       Terkena tetesan air pada hardware nya
3.       Memperbaiki sendiri tanpa prosedur
4.       Terkena kejatuhan benda berat
5.       Terjatuh ke bawah
6.       Terkena tendangan atau sentuhan keras benda tumpul
Garansi juga tidak berlaku pada printer dan meja meubelair.

Hal-hal yang lain
1.  Selama kontrak berlangsung, komputer, printer dan meja meubelair bukan milik dan tanggung jawab sekolah, tapi pihak pemilik.
2.       Sekolah bertanggungjawab menyediakan ruangan lab komputer dan listrik.
3.       Biaya listrik menjadi beban sekolah.
4.       Pihak sekolah menyediakan tenaga pengajar.
5.      Pihak sekolah diberikan ijin untuk memanfaatkan komputer diluar jam pelajaran resmi untuk kegiatan usaha sekolah dengan sepengetahuan pihak pemilik komputer.
6.      Apabila pihak sekolah memanfaatkan komputer untuk kegiatan usaha diluar jam pelajaran resmi, maka semua biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan bisnis itu menjadi beban pihak sekolah.
7.    Terkait apabila terjadi kerusakan yang terjadi pada saat digunakan untuk kegiatan usaha diluar jam pelajaran resmi, maka pihak sekolah dan pihak pemilik akan bermusyawarah untuk mencari solusi penyelesainnya.

Catatan        :
***                : 40 – 60 Siswa = Rp 30.000/Siswa/Bulan,-
                    : 61 – 100 Siswa = Rp 20.000/Siswa/Bulan,-
                    : Lebih dari 100 Siswa = Rp 15.000/Siswa/Bulan,-
Read more ►
 

Copyright © Semangat Baru !!! Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger